Penyebaran Nyamuk Wolbachia Jangan Sampai Timbulkan Penyakit Baru

25-11-2023 / KOMISI IX
Anggota Komisi IX DPR RI Nur Nadlifah. Foto: Munchen/nr

 

PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI Nur Nadlifah mengingatkan Pemerintah agar penyebaran nyamuk Wolbachia tidak lantas menimbulkan penyakit baru. Sebab, tujuan awal penyebaran nyamuk tersebut adalah untuk mengurangi populasi nyamuk penyebab demam berdarah (Demam Berdarah Dengue/DBD) tidak lantas justru menimbulkan penyakit baru.

 

"Harus ditinjau ulang program Wolbachia ini, program penyebaran nyamuk Wolbachia. Jangan sampai tujuan kita untuk memberantas nyamuk Aedes Aegypti ini dengan cara menghadirkan nyamuk Wolbachia ini justru malah menghadirkan penyakit baru lagi," ujar Nur Nadlifah kepada Parlementaria, di Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (21/11/2023).

 

Sebelumnya, Politisi Fraksi PKB ini mengatakan Komisi IX dalam Kunker ke Bali beberapa waktu lalu telah dijelaskan mengenai bagaimana nyamuk Wolbachia digunakan untuk mengendalikan kasus DBD. Namun, pihaknya mengatakan masih perlu mendengarkan penjelasan Kementerian Kesehatan secara detail.

 

“Penanganan demam berdarah ini harus benar-benar teliti, tuntas, sehingga masyarakat sendiri itu paham cara pencegahannya, mereka bisa prepare sendiri”

 

"Kalau ini benar (Wolbachia dapat mengurangi populasi nyamuk penyebar virus DBD), sebenarnya ya bagus juga, cuma belakangan disinyalir punya potensi chikungunya misalnya atau apa atau apa. Nah ini kita belum mendengar penjelasan dari Kementerian Kesehatan secara detail," jelasnya.

 

Lebih lanjut, ia pun meminta Kementerian Kesehatan benar-benar serius untuk menuntaskan penanganan demam berdarah. Termasuk dengan tetap mengedukasi masyarakat terkait pencegahan penyebaran virus melalui nyamuk Aedes Aegypti tersebut.

 

"Memang untuk urusan nyamuk ini kan tidak pernah berhenti ya, karena negara kita kan negara tropis. Begitu nanti musim hujan, ada genangan, muncul nyamuk, terus-terusan. Tapi penanganan demam berdarah ini harus benar-benar teliti, tuntas, sehingga masyarakat sendiri itu paham cara pencegahannya, mereka bisa prepare sendiri, bisa melakukan mitigasi sendiri," tutupnya. (bia/rdn)

BERITA TERKAIT
Dukung MBG, Kurniasih: Sudah Ada Ekosistem dan Ahli Gizi yang Mendampingi
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati, menyatakan dukungannya terhadap implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang...
Nurhadi Tegaskan Perlunya Pengawasan Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi, menegaskan komitmennya untuk mengawal pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang...
Dukung Program MBG, Legislator Tekankan Pentingnya Keberlanjutan dan Pengawasan
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Pemerintah secara resmi meluncurkan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada 6 Januari 2025 di 26 provinsi. Program...
Komisi IX Apresiasi Langkah Pemprov Kaltim Tangani DBD melalui Uji Coba Vaksin Dengue
12-12-2024 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Penajam Paser Utara - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh memberikan apresiasi terhadap upaya Provinsi Kalimantan Timur...